Materi 05 – Menuntut Ilmu Bukan Karena Allah (4) – Perkataan Salaf “Dahulu kami menuntut ilmu karena dunia, tapi ilmu itu memalingkan kami kepada akhirat”

Ustadz Abu Haidar As-Sundawy حفظه لله تعالى
AdabSyarah Kitab

🌍 Kajian Kitab
👤 Al-Ustadz Abu Haidar As-Sundawy حفظه الله
📗 Kitab Awaa’iqu ath Thalab (Kendala Bagi Para Penuntut Ilmu)
📝 as-Syaikh Abdussalam bin Barjas Alu Abdul Karim حفظه الله
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Berkata Abdullah bin Mubarok rahimahullahuta’ala, ilmu itu pertama awalnya adalah niat. Niatnya harus benar, harus lurus, niat itu sebuah pondasi, jikalau pondasinya salah maka bangunan yang dibangun diatasnya juga akan runtuh. Kemudian kedua istima’ bukan sami’a. Istima’ dengan sami’a berbeda, istima’ itu mendengar dengan niat benar ingin menyimak, kalau sami’a hanya mendengar saja. Kemudian ketiga memahami, keempat menghafal, lalu kelimanya mengamalkan untuk diri sendiri, lalu yang terakhir an-nasr yakni menyebarkan, mengajarkan, mendakwahkan. 6 point yang berkaitan dengan ilmu.
Ada hal yang harus diperhatikan yaitu ada sekelompok ulama-ulama salaf terdahulu berkata, ungkapan petama kami dahulu mencari ilmu karena dunia (ini dialami juga oleh imam ahli hadits yakni imam al-Baihaqi) maknanya apa ? pertama mungkin ingin dipuji karena agung, terhormat, mulia dan dipujinya para ulama zaman itu, lalu setelah belajar dengan niat yang salah akhirnya ilmu itu menyeret kami menarik kami kepada akhirat. Barulah ditengah jalan terluruskan niatnya, maka barokah ilmunya yang masuk kedalam hati dia menuntun kepada niat yang benar. Ungkapan kedua kami pun mempelajari ilmu ini dan tidak memiliki niat apa-apa yang penting hobi untuk mempelajari sesuatu al-ilmu lil ‘ilmi (ilmu sekedar pengetahuan) bukan untuk diamalkan, bukan untuk diyakini lalu niat itu datang setelah mempelajarinya. Ini adalah pengalaman para ulama terdahulu. Kemudian ungkapan ketiga siapa orang yang mencari ilmu bukan karena Allah maka ilmu itu enggan untuk mendatanginya. Tidak sampai kepada esensi ilmu itu sehingga ilmu itu yang mengarahkan dia untuk ikhlas karena Allah.
Jadi betapa banyak orang yang diawal pencarian ilmu membawa niat yang keliru tetapi ketika ilmu itu didapat ilmu itu kemudian memperbaiki niatnya, meluruskan niatnya, dan menjadi orang yang ikhlas karena Allah سبحانه و تعالى. Wejangan-wejangan ini dinukil dari kitab Jami’ bayani al-ilmi wa fadhlihi susunan imam Ibnu ‘Abdil barr.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أشْهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ أنْتَ ، أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

Materi Kajian Kitab Awaa’iqu ath Thalab